Rabu, 30 Agustus 2017

Perampokan

PERAMPOK CERDAS

Perampok berteriak kepada semua orang di bank :

” Jangan bergerak! Uang ini semua milik Negara. Hidup Anda adalah milik Anda ..”

Semua orang di bank kemudian tiarap.

Hal ini disebut “Mind changing concept – merubah cara berpikir“.

Semua orang berhasil merubah cara berpikir dari cara yang bisa menjadi cara yang kreatif.

Salah satu nasabah yang sexy mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak, ” Yang sopan mbak! Ini perampokan bukan perkosaan!”

Hal ini disebut ” Being professional – bertindak professional“. Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan.

Setelah selesai merampok bank dan kembali ke rumah, perampok muda yang lulusan MBA dari universitas terkenal berkata kepada perampok tua yang hanya lulusan SD ” Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita”.

Perampok tua menjawab. ” Dasar bodoh, Uang yang kita rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok.”

Hal ini disebut “Experience – Pengalaman“. Pengalaman lebih penting daripada selembar kertas dari universitas.

Sementara di bank yang dirampok, si manajer berkata kepada kepala cabangnya untuk segera lapor ke polisi. Tapi kepala cabang berkata, ” Tunggu dulu, kita ambil dulu 10 milliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok.”

Hal ini disebut “Swim with the tide – ikuti arus“. Mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi.

Kemudian kepala cabangnya berkata,” Alangkah indahnya jika terjadi perampokan tiap bulan.”

Hal ini disebut “Killing boredom – menghilangkan kebosanan“. Kebahagiaan pribadi jauh lebih penting dari pekerjaan Anda.

Keesokan harinya berita di TV melaporkan uang 100 milliar dirampok dari bank. Perampok menghitung uang hasil perampokan dan perampok sangat murka. “Kita susah payah merampok cuma dapat 20 milliar,orang bank tanpa usaha dapat 80 milliar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan rupanya.”

Hal ini disebut sebagai “Knowledge is worth as much as gold – pengetahuan lebih berharga daripada emas“.

Dan di tempat lain manajer dan kepala cabang bank tersenyum bahagia karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain.

Hal ini disebut sebagai “seizing opportunity – berani mengambil risiko“.

Selamat mencermati kisah diatas. Meski  mengandung humor namun ada point-point yang bisa kita tangkap dari humor bisnis di atas...

Apakah anda bisa melihat, mengapa bangsa ini selalu ada keributan ?

Kisah Perampokan diatas, adalah representing segala sesuatu yg terjadi di Negara ini.

Senin, 14 Agustus 2017

Percakapan

Ku hempaskan body gempal ku ke kasur yang sama sekali tak empuk. Nekat, memang.
Hari yang berat. Deadline sudah tinggal hitungan jam. Pikiran ku buntu. "Aaahhh.. ada saja masalah, dasar hidup!" Rutuk ku agak keras.
Toweng! Toweng! Toweng! Nada chat HP malah buat ku enggan menyentuhnya. Pasti 'tagihan' artikel, pikir ku. Setengah malas ku lihat notif. Angga.

"Assalamu'alaykum
Lagi apa?
Sorry ganggu"

Agak malas ku balas
"Wa'alaykum salaam
😀"

"Sibuk kah?"

"Ngga kok"

"Maaf aku ganggu.
Sepertinya lagi ngga mood.
Met istirahat. Sweet dream"

"Thanx. Sorry Ga.
Lagi bad mood banget.
See ya.."
Ku matikan handpone ku.

Kuraih handuk, mandi. Nyegerin body kali aja otak ikutan seger. Jadi gampang dapat ide. Ku lirik jam, 8.15 malam. Aaahhh.. Bodo. Bludrek. Sekalian ku tunaikan kewajiban 4 rakaat. Ngantuk tinggal tidur, batin ku.

Ku buka laptop. Kata demi kata terangkai menjadi kalimat demi kalimat yang kemudian membentuk sebuah paragraf, kulanjutkan lagi merangkai kata hingga menjadi kalimat utuh yang kemudian membentuk sebuah paragraf lagi, seterusnya hingga tak terasa satu halaman folio terisi. Ku lanjutkan ke halaman satunya. Lagi. Lagi. Dan lagi. Alhamdulillah😊. Selesai 5 artikel dengan genre berbeda.

You make me breathless.. you are something good in my live..

Hp ku yang satu lagi berdering, sepotong lagu favorit tanda chat. Hp khusus orang2 tertentu. Dari si Abang, tunangan ku.

"Belum tidur? Gimana hari ini?
Sudah selesai artikelnya?
Kalau belum beres juga, ayo besok jalan2.
Mingkin adek butuh refreshing."

"Belum. Hari ini 😞😭😭😭
Udah selesai 5, masih 2 lagi, bantuin!!!
Iya, butuh shopping. Hahaha"

"Ngga ada budget buat shopping.
Ke pantai aja gimana? Ikan bakar 😋😋😋"

"😶😶😶😐😑"

"Hahaha.
Bokek huny, bokeeekk.
Mau? 😎😎"

"Hmmmmm... 🤔🤔
Boleh. Sapa juga mau nolak kalo dibayari.
Hahaha 😏😏🤗🤗"

"Sana istirahat. Abang mau tidur juga.
Night Sayang..😙"

"Ish.. genit.😮
Night juga Abang.."

Kumatikan juga HP ini. Aku harus tidur tanpa satu pun gadget yang ON. Godaan nguprek HP sungguh susah dilawan.

Oke, kembali ke laptop. Email, send. Oke, selesai.
Notif chat medsos masuk. "Astaghfirulah!!!" pekik ku. Aku tak percaya apa yang barusan ku baca. Astaghfirullah.. Astaghfirullah.. Astaghfirullah..

-----------
To be continue

Minggu, 13 Agustus 2017

Perkenalan

Lama ku pandangi handphone ku, chat masih tak bergerak. Aahh.. kemana juga manusia2 ini, sudah setengah jam waktu ku terbuang di sini. Aku benci keterlambatan. Cappucinoku sudah hampir habis.
Tak lama terdengar berisik dari arah tangga.
Benar saja, dua lelaki dan seorang perempuan berjilbab berjalan ke arah ku. Seorang dari pria itu aku kenal, dia suami teman ku, ya, perempuan berjilbab itu teman ku, baru 2 bulan aku kenal di kota ini. Mengais rejeki demi sebutan 'mandiri'.
Semakin mereka mendekat, semakin jelas wajah pria yang satunya. Busyet.. tinggi, ganteng 😛, dari gaya sedikit tengil. Oke fine, terbaca! Aku jadi tau harus bersikap gimana.
Sita memperkenalkan kakak sepupunya itu, Angga namanya. Seorang karyawan di sebuah bank BUMN. Oke, terbaca lagi! Tipikal bunglon!
Obrolan pun mengalir begitu saja. Memang kami sepemikiran. Ku putuskan membuka hati ku untuk orang ini, memang tipikal yang aku banget, tengil. Hahaha
Dan aku pun tau dia curi2 pandang sedari tadi. Aku ge er? Ngga banget. Aku sadar diri, aku bukan tipikal wanita rupawan yang dapat memikat setiap pria dengan wajah ku. Satu2nya kepiawaian ku, aku gampang berbaur. Mau ngobrol apa saja, aku bisa langsung nyambung. Seakan sudah ada slide show di otak ku, mengalir begitu saja. Dan aku yakin, dia hanya kagum akan wawasanku.. Aku bersyukur atas hobby ku membaca. Membukakan jendela dunia.
Hari ini kami tutup dengan saling bertukar nomer HP. Dan selanjutnya, malam itu tak kan terlupakan. Bahkan sampai hari ini.