Minggu, 13 Agustus 2017

Perkenalan

Lama ku pandangi handphone ku, chat masih tak bergerak. Aahh.. kemana juga manusia2 ini, sudah setengah jam waktu ku terbuang di sini. Aku benci keterlambatan. Cappucinoku sudah hampir habis.
Tak lama terdengar berisik dari arah tangga.
Benar saja, dua lelaki dan seorang perempuan berjilbab berjalan ke arah ku. Seorang dari pria itu aku kenal, dia suami teman ku, ya, perempuan berjilbab itu teman ku, baru 2 bulan aku kenal di kota ini. Mengais rejeki demi sebutan 'mandiri'.
Semakin mereka mendekat, semakin jelas wajah pria yang satunya. Busyet.. tinggi, ganteng 😛, dari gaya sedikit tengil. Oke fine, terbaca! Aku jadi tau harus bersikap gimana.
Sita memperkenalkan kakak sepupunya itu, Angga namanya. Seorang karyawan di sebuah bank BUMN. Oke, terbaca lagi! Tipikal bunglon!
Obrolan pun mengalir begitu saja. Memang kami sepemikiran. Ku putuskan membuka hati ku untuk orang ini, memang tipikal yang aku banget, tengil. Hahaha
Dan aku pun tau dia curi2 pandang sedari tadi. Aku ge er? Ngga banget. Aku sadar diri, aku bukan tipikal wanita rupawan yang dapat memikat setiap pria dengan wajah ku. Satu2nya kepiawaian ku, aku gampang berbaur. Mau ngobrol apa saja, aku bisa langsung nyambung. Seakan sudah ada slide show di otak ku, mengalir begitu saja. Dan aku yakin, dia hanya kagum akan wawasanku.. Aku bersyukur atas hobby ku membaca. Membukakan jendela dunia.
Hari ini kami tutup dengan saling bertukar nomer HP. Dan selanjutnya, malam itu tak kan terlupakan. Bahkan sampai hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar